Prinsip Penyusunan Silabus, Ikuti Langkahnya Secara Tepat

Silabus adalah bagian penting dari perangkat pembelajaran di sekolah dan juga dunia pendidikan di Indonesia. Maka dari itu, tenaga pendidik harus tahu apa saja prinsip penyusunan silabus serta fungsi dari perangkat pembelajaran ini agar pendidikan di Indonesia bisa berkembang dengan lebih baik. 

Pemerintah senantiasa melakukan perubahan dan pengembangan pada sistem pendidikan di Indonesia agar bisa bersaing dengan masyarakat global. Hal ini sangat krusial bagi kemajuan dan masa depan bangsa karena nantinya generasi muda yang akan menggantikan peran para pemimpin saat ini. 

Generasi muda saat ini adalah investasi bagi masa depan Indonesia. Generasi muda yang memiliki kompetensi tinggi dan berprestasi akan menjadi suatu hal yang tidak hanya membanggakan namun juga menguntungkan bagi bangsa dan negara ini. 

Untuk itulah, sistem pendidikan harus terus berubah dan berkembang agar bisa memberikan ilmu pengetahuan yang tepat pada generasi muda saat ini. Dalam hal ini, penyusunan silabus menjadi hal yang penting. 

Penyusunan silabus umumnya akan menggunakan panduan dan contoh dari pemerintah. Silabus sendiri adalah salah satu referensi atau pedoman pembuatan rancangan pembelajaran di kelas oleh tenaga pendidik. 

Dengan silabus yang tepat, tenaga pendidik bisa melaksanakan pembelajaran dengan lebih tepat sasaran sehingga bisa meningkatkan kompetensi peserta didik. Berikut ini beberapa informasi tentang prinsip dan fungsi silabus. 

Fungsi Silabus

Silabus secara etimologi yaitu berarti daftar, tulisan, ringkasan dan isi buku. Menurut Kunandar (2011), silabus adalah suatu rancangan pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, penilaian, indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu, serta sumber belajar. 

Rancangan silabus itu nantinya akan berkembang menjadi RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memiliki sistem penerapan lebih singkat daripada silabus. RPP adalah suatu penjabaran dari silabus untuk membantu mengarahkan peserta didik agar mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

Penyusunan silabus ini penting karena dapat menentukan alur pembelajaran dengan lebih baik. Berikut ini beberapa fungsi lain dari silabus:

  • Menjadi pedoman pengembangan pembelajaran seperti perencanaan, pengelolaan, dan penilaian. 
  • Memudahkan dalam penyusunan RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 
  • Silabus dapat membantu tenaga pendidik dalam melakukan pemetaan indikator pencapaian belajar peserta didik. 
  • Silabus bisa membantu pembelajaran secara individual. 

Langkah Penyusunan Silabus

Silabus pembelajaran dapat tenaga pendidik susun dengan menggunakan prinsip penyusunan silabus yang tepat. Selain itu, ada beberapa langkah yang bisa tenaga pendidik lakukan agar silabus tersusun dengan tepat. Berikut ini beberapa informasi penyusunan silabus:

1. Pengkajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar kompetensi adalah lingkup materi yang tersusun secara sistematis. Proses ini berusaha menelaah standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga sesuai dengan kurikulum yang ada. Untuk kurikulum merdeka sendiri standar kompetensi disebut dengan Capaian Pembelajaran atau CP. 

2. Identifikasi Materi Pembelajaran

Langkah selanjutnya yaitu melakukan identifikasi materi pembelajaran. Di dalam silabus mata pelajaran akan berisi informasi tentang materi yang akan tersusun. Guru akan menyusun jenjang, waktu durasi hingga jam pelajaran. 

Materi yang tersusun masih berhubungan dengan Capaian Pembelajaran namun tidak terikat dengan modul mapel. Materi pembelajaran ini akan berkembang sesuai dengan usia peserta didik, struktur ilmu, dan dimensi kognitif lainnya. 

3. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik akan mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu dalam kegiatan interaksi bersama guru, teman dan lingkungan. 

4. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator berfungsi sebagai acuan yang peserta didik harus capai dalam waktu tertentu. Dalam perumusan aspek ini, harus bisa memperhatikan standar kompetensi atau capaian pembelajaran, pengetahuan dan juga keterampilan. 

5. Perumusan Jenis Penilaian

Guru menyusun sistem penilaian yang akan jadi indikator pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Sistem penilaian ini harus sesuai dengan pengalaman belajar di kelas. 

6. Alokasi Waktu

Guru menentukan alokasi waktu dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar bisa mencapai kompetensi dasar. Penentuan ini dengan memperhatikan jadwal dari evaluasi. 

7. Penentuan Sumber Belajar

Dalam hal ini, penentuan sumber belajar harus sesuai dengan materi pembelajaran, kegiatan, indikator penilaian, hingga pencapaian kompetensi.

Prinsip Penyusunan Silabus

Penyusunan silabus harus menggunakan prinsip tertentu demi menjaga isi dan juga hasil. Prinsip ini harus dapat terpenuhi dengan baik agar silabus bisa berguna bagi perkembangan pendidikan generasi muda. Berikut ini beberapa prinsip yang wajib tenaga pendidik perhatikan:

1. Sistematis

Prinsip silabus yang pertama yaitu sistematis. Prinsip ini terkait dengan keterlibatan komponen satu dengan yang lain sehingga bisa saling terhubung untuk mencapai target kompetensi pengetahuan. Dengan penyusunan yang sistematis maka akan membantu agar target kompetensi bisa terlaksana dengan baik. 

2. Konsisten

Prinsip yang kedua yaitu konsisten. Silabus harus terus memberikan informasi yang konsisten dari berbagai aspek seperti indikator, pengalaman belajar, kompetensi dasar, sistem penilaian, dan juga sumber belajar. 

3. Kontekstual Serta Aktual

Prinsip selanjutnya yaitu aktual dan kontekstual. Maksud dari prinsip ini berkaitan dengan sumber belajar dan pengalaman belajar, indikator, serta sistem penilaian. Aspek tersebut harus dapat memperhatikan perkembangan teknologi sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan di dunia nyata. 

4. Menyeluruh

Prinsip selanjutnya yaitu menyeluruh. Dalam hal ini guru harus mengembangkan silabus yang mencakup berbagai aspek pembelajaran di kelas seperti kognitif, afektif, dan psikomotor. 

5. Fleksibel

Silabus pembelajaran harus memiliki prinsip fleksibel. Prinsip ini mencakup seluruh komponen silabus yang bertujuan untuk proses akomodasi keragaman dari peserta didik, guru dan juga perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat. 

Pengembangan Silabus

Dalam pengembangan silabus, tenaga pendidik harus bisa memperhatikan beberapa komponen penting.

Berikut ini beberapa komponen penting dari penyusunan silabus:

  • Identifikasi, komponen ini mencakup nama, satuan lembaga, nama mata pelajaran, tingkat atau jenjang. 
  • Standar Kompetensi, komponen ini menjadi patokan dalam pengetahuan keterampilan dan sikap yang harus peserta didik ketahui dan kerjakan. 
  • Kompetensi Dasar, yaitu kompetensi yang terdiri dari sikap, keterampilan dan pengetahuan dari kompetensi inti yang peserta didik harus kuasai. 
  • Materi Pokok, yaitu materi yang berisi gambaran mengenai kompetensi utama yang berkelompok dalam aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. 
  • Kegiatan Belajar, yaitu rangkaian kegiatan yang akan peserta didik lakukan secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan ini terancang untuk membantu memberikan pengalaman belajar yang melibatkan banyak aspek sehingga bisa mencapai kompetensi. 
  • Indikator, yaitu suatu petunjuk atau keterangan yang menjadi tolak ukur atau standar perkembangan penguasaan para peserta didik. 
  • Penilaian, yaitu suatu proses penilaian dari hasil belajar para peserta didik. 
  • Alokasi Waktu, yaitu perkiraan waktu dalam penguasaan kompetensi dasar oleh peserta didik. 
  • Sumber atau Bahan, yaitu media atau bahan yang digunakan dalam proses belajar. 

Dalam pengembangan silabus, ada hal lain yang perlu diperhatikan yaitu:

  • Silabus dapat guru kembangkan secara mandiri atau kelompok pada satuan pendidikan dengan membentuk MGMP atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran. 
  • Silabus bisa guru susun secara mandiri jika pembuatnya telah mengetahui dengan baik karakteristik dari peserta didik, lingkungan, serta kondisi satuan pendidikan tersebut. 
  • Pembuatannya bisa berpindah ke organisasi keguruan seperti MGMP jika guru masih belum mumpuni. 
  • Dinas Pendidikan di wilayah satuan pendidikan akan dapat membentuk tim yang berpengalaman dalam pembuatan silabus di tiap mata pelajaran. 

Guru Harus Mengetahui Prinsip Penyusunan Silabus

Itulah dia informasi tentang prinsip penyusunan silabus dan juga beberapa informasi lainnya. Dengan mengetahui informasi ini, penyusunan silabus akan jadi lebih tepat sasaran dan terhindar dari kesalahan.

Perubahan Administrasi Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka, Ketahui Informasinya

Administrasi Guru Kurikulum Merdeka: Ketahui Tujuan dan Apa Saja Perangkatnya

Administrasi Guru Mata Pelajaran, Penting untuk Tugas di Sekolah

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: