Guru penggerak adalah program dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia yang terus berkembang sejak awal berdiri di tahun 2020. Program ini akan membantu agar perkembangan pendidikan di Indonesia terus maju dan dapat berkolaborasi untuk mendapatkan solusi terbaik. Untuk melaksanakannya, program ini pun memiliki kaidah kurikulum guru penggerak yang telah tertera di awal berdiri.
Dalam pelatihan tersebut, guru masih akan melakukan tugas mengajar di sekolah masing-masing. Namun, dalam waktu beberapa bulan, calon guru penggerak akan mendapatkan pelatihan lain seperti pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan juga pendampingan. Untuk mengetahui kurikulum dalam program ini, Anda bisa membaca informasi berikut.
Kurikulum Guru Penggerak
Guru penggerak sendiri adalah suatu program yang memiliki tujuan luhur untuk meningkatkan kompetensi guru di wilayah Indonesia agar dapat meningkatkan kegiatan belajar peserta didik.
Dalam program ini, guru harus dapat membantu mendorong kualitas pendidikan di sekolah yang mereka tempati sehingga memiliki kualitas yang tinggi. Guru yang sudah mendaftar dan terpilih nantinya akan melaksanakan pelatihan selama beberapa bulan bersama rekan guru lainnya. Di dalam pelatihan ini, guru tersebut akan bekerja sama dan berkolaborasi untuk peningkatan pendidikan setelah pelatihan nantinya.
Guru penggerak sendiri memiliki tujuan. Contohnya yaitu membantu pengembangan murid dalam pembelajaran mandiri atau kelompok, membantu ekosistem pembelajaran di dunia pendidikan, mendukung pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton dan lain sebagainya. Tujuan tersebut tentu harus bisa menjadi patokan untuk kegiatan guru setelah pelatihan selesai.
Untuk menjelaskan kurikulum untuk program dari Kemendikbud ini, Anda dapat memahaminya dengan membagi kurikulum jadi dua bagian. Bagian satu yaitu kerangka desain program dan juga materi dan capaian dalam pembelajaran. Keduanya memiliki perbedaan yang harus Anda pahami.
Kerangka Desain Program Pendidikan Guru adalah jabaran kerangka pendidikan dalam beberapa bulan tersebut. Jabaran tersebut dapat terbagi menjadi topik, metode pelatihan, asesmen dan juga prinsip pelatihan.
Sedangkan untuk materi dan capaian adalah rangkuman dari materi pembelajaran yang akan guru terima di pelatihan. Materi ini sendiri akan terbagi menjadi beberapa bagian dengan jangka waktu tertentu.
Materi tersebut harus bisa calon guru penggerak selesaikan hingga waktu pelatihan berakhir. Jadi guru penggerak bisa mengimplementasikan ilmu tersebut dengan baik di sekolah masing-masing sehingga tujuan dan manfaat dari program ini bisa lebih terasa.
Kerangka Desain Program Pendidikan Guru Penggerak
Kerangka desain untuk program guru penggerak ini menjabarkan beberapa hal. Beberapa di antaranya yaitu mengenai topik utama, metode pelatihan dalam program, kegiatan asesmen, dan juga prinsip pelatihan program tersebut. Untuk memahaminya lebih lanjut, Anda bisa membaca keterangan berikut.
1. Topik Utama
Untuk topik utama dari program tersebut yaitu Pemimpin Pembelajaran. Topik ini dapat terbagi lagi menjadi tiga sub topik lainnya. Sub topik lainnya yaitu pembelajaran berdiferensiasi, komunitas praktik, dan pembelajaran sosial dan emosi.
Topik ini adalah tema utama dalam program pelatihan untuk guru penggerak. Hendaknya calon guru penggerak bisa memahami dan meresapi inti dari program tersebut seperti yang telah terjabarkan.
2. Metode Pelatihan
Selain itu, ada juga unsur metode pelatihan. Dalam bahasan ini, Anda akan mengetahui metode apa saja yang akan diterapkan di pelatihan guru penggerak. Jadi Anda bisa mendapatkan bayangan tentang kegiatan yang ada di program ini.
Untuk metode pelatihannya yaitu terdiri dari pelatihan daring, kegiatan lokakarya, konferensi dan juga pendampingan.
Kegiatan ini terdiri dari 70% kegiatan belajar di tempat kerja dan juga Komunitas Praktik seperti pemberian umpan balik dari atasan, siswa dan juga rekan. Untuk 20% kegiatannya yaitu dari pembelajaran bersama dengan rekan guru lainnya. Setelah itu, 10% dari kegiatannya adalah pelatihan berbentuk formal.
3. Asesmen
Setelah itu ada juga kegiatan asesmen yang meliputi beberapa bahasan. Untuk asesmen, akan terbagi menjadi tiga. Contohnya yaitu asesmen berdasarkan hasil penugasan dan praktik oleh peserta pelatihan ini, ada juga hasil umpan balik dari rekan guru sejawat, rekan fasilitator dan juga dari kepala sekolah. Selain itu ada juga asesmen tentang peningkatan hasil belajar siswa di sekolah.
4. Prinsip Pelatihan
Pelatihan program guru penggerak ini berlaku dengan beberapa prinsip umum. Prinsip ini terus digaungkan oleh kegiatan dalam pelatihan agar bisa menjadi patokan guru penggerak dalam melakukan kegiatan pembelajaran setelah pelatihan.
Prinsip tersebut yaitu andragogi, kolaboratif, reflektif, dan juga pembelajaran yang berbasis pengalaman. Hendaknya prinsip ini bisa tertanam pada peserta pelatihan tersebut.
Materi dan Capaian Pembelajaran Guru Penggerak
Kurikulum guru penggerak dalam bab materi dan capaian pembelajaran, terdapat beberapa modul yang harus calon guru penggerak selesaikan. Beberapa di antaranya yaitu modul paradigma dan visi guru penggerak, modul praktik pembelajaran yang berpihak pada murid, modul pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah, dan juga modul selebrasi refleksi kolaborasi dan juga aksi. Modul-modul ini akan dijabarkan di bawah ini.
1. Modul Paradigma dan Visi Guru Penggerak
Dalam dua bulan, calon guru penggerak akan mempelajari filosofi pendidikan Indonesia, nilai dan peran guru penggerak, membangun visi sekolah dan juga membangun budaya positif di sekolah. Setelah mempelajari topik tersebut, calon guru penggerak diharapkan untuk bisa mendapatkan capaian pembelajaran seperti berikut ini:
- Calon guru penggerak dapat memahami filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara serta dapat melakukan refleksi secara kritis mengenai nilai-nilai pendidikan tersebut dengan pendidikan di Indonesia saat ini.
- CGP atau Calon Guru Penggerak dapat menjalankan strategi sebagai sosok pemimpin pembelajaran yang mengusahakan sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya yang positif.
- CGP dapat membantu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi dari sekolah yang memihak peserta didik pada rekan guru dan yang memiliki jabatan.
2. Modul Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid
Pada modul ini, topik pembelajarannya yaitu tentang pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran emosi dan sosial, serta coaching. Setelah mengetahui topik pembelajaran tersebut, akan ada capaian materinya. Yaitu sebagai berikut:
- CGP mampu mengimplementasikan metode pembelajaran yang berdiferensiasi untuk kebutuhan murid yang berbeda.
- CGP dapat melakukan pengelolaan emosi dan membantu mengembangkan keterampilan sosial untuk kegiatan pembelajaran.
- CGP dapat melakukan komunikasi yang memberdayakan.
- CGP dapat melakukan praktik coaching yang penting sebagai peran mereka sebagai pemimpin pembelajaran.
3. Modul Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah
Dalam modul ini topik pembelajarannya adalah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, dan juga pengelolaan program yang nantinya akan memiliki dampak pada peserta didik. Capaian dari modul ini yaitu:
- CGP dapat melakukan praktik pengambilan keputusan yang didasarkan oleh prinsip pemimpin pembelajaran.
- CGP dapat melakukan strategi pengelolaan sumber daya di sekolah, dari manusia hingga sarana prasarana, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
- CGP dapat mengatur program perbaikan dan perubahan sekolah dan juga memantau program agar sesuai dengan rencana.
- CGP dapat membantu mengembangkan kegiatan yang memfasilitasi komunikasi peserta didik, orang tua dan juga guru. Serta menyediakan peran orang tua dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
4. Modul Selebrasi, Refleksi, Kolaborasi, dan Aksi
Dalam modul ini, topik pembelajarannya yaitu mengevaluasi proses monitoring bersama dengan mentor dan juga membagikan praktik kepemimpinan pembelajaran. Capaian materinya yaitu:
- CGP dapat merefleksikan peran dan strategi yang telah ada sebagai guru penggerak.
- CGP dapat berbagi praktik dengan rekan guru lainnya.
- CGP dapat membuat rencana penindaklanjutan dan kolaborasi dengan rekan guru lainnya.
Pahami Kurikulum Guru Penggerak
Itulah dia informasi penting tentang kurikulum guru penggerak dari program pemerintah. Mengetahui kurikulum program ini akan membantu mendapatkan gambaran tentang hal apa saja yang akan dipelajari dalam pelaksanaan nantinya. Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang materi yang ada di pelatihan ini.
Pendidikan untuk tenaga pendidik dalam program ini adalah S1 atau D4. Jurusan dari tenaga pendidik ini bisa dari bahasa, matematika dan lain sebagainya.
Besaran gaji untuk tenaga pendidik ini yaitu dari angka Rp 1 jutaan untuk tingkat sekolah dasar. Dalam masa pelatihan, guru penggerak juga akan mendapatkan insentif sebesar Rp 125 ribu per bulan.
Kedua program memang memberikan sertifikat di akhir pelatihan. Namun, keduanya adalah dua jenis sertifikat yang berbeda.
Baca juga: