Asesmen P5: Hal yang Harus Diperhatikan oleh Guru

Asesmen P5 adalah asesmen untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Proyek ini terdapat dalam kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Merdeka. 

Pada penyusunan asesmen ini terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Aspek ini yaitu dimensi, elemen, dan sub elemen di Profil Pelajar Pancasila. 

Apa Itu Asesmen P5?

Apa itu asesmen P5? Asesmen ini adalah asesmen untuk proyek penguatan profil pelajar pancasila yang berhubungan erat dengan kurikulum merdeka. 

Penyusunan asesmen ini akan memperhatikan beberapa aspek seperti aspek dimensi, elemen, sub elemen dari profil pelajar pancasila. 

Ada beberapa poin penting dalam penyusunan asesmen proyek penguatan profil pelajar pancasila. 

Asesmen ini adalah suatu bagian penting dalam pembelajaran berbasis proyek. 

Maka dari itu ada beberapa hal penting yang harus guru ketahui sebelum merancang asesmen proyek, yaitu:

  • Keberagaman dari Peserta Didik

Salah satu hal penting yang harus guru perhatikan dari penyusunan asesmen ini yaitu dengan memperhatikan keragaman dari peserta didik yang ada. 

Memang menjadi kenyataannya bahwa peserta didik memiliki karakteristik dan latar belakang yang berbeda. 

Dengan perbedaan ini, guru tidak bisa menggunakan satu peserta didik sebagai suatu standar bagi peserta didik lainnya. 

Ini karena dalam pelaksanaan asesmen, tidak semua jenis asesmen akan cocok dengan karakter peserta didik.

Maka dari itu guru bisa merencanakan asesmen yang memiliki beragam jenis, sehingga bisa membantu guru dan peserta didik dalam merasakan pembelajaran yang berbeda. 

  • Tujuan Proyek

Hal lainnya yang harus guru perhatikan yaitu tujuan dari proyek tersebut. Tujuan dari proyek akan membantu suatu asesmen agar dapat fokus pada produk pembelajaran. 

Selain itu, adanya tujuan proyek juga akan membantu pembelajaran agar fokus pada dimensi, elemen, hingga sub elemen pada profil pelajar pancasila. 

Hal ini akan membantu agar tujuan pembelajaran jadi lebih mudah untuk guru dan peserta didik capai.

  • Indikator Perkembangan

Hal lainnya yang harus guru perhatikan dalam asesmen P5 ini yaitu indikator perkembangan. 

Dengan adanya indikator perkembangan ini, maka akan dapat memperjelas tujuan dari proyek. Pembuatan indikator perkembangan ini ada di sub elemen di awal proyek.

  • Kaitan Antara Proyek

Poin penting selanjutnya yang harus guru perhatikan dalam penyusunan asesmen yaitu kaitan antar asesmen tersebut. 

Hasil dari asesmen diagnostik dapat menjadi bahan pemetaan dari kekuatan dan kelemahan peserta didik. 

Hal ini bisa menjadi acuan tim untuk menentukan indikator performa peserta didik saat perancangan asesmen formatif dan sumatif. 

  • Tujuan dari Asesmen

Poin penting lainnya dari pembuatan asesmen ini yaitu adanya tujuan dari asesmen. 

Tujuan dari asesmen harus jelas dan turut melibatkan peserta didik dalam proses asesmen. Hal ini terlaksana demi mendapatkan keberhasilan dalam proses asesmen.

Manfaat Penyusunan Asesmen P5 

Penyusunan asesmen P5 memiliki beberapa manfaat yang dapat berguna untuk peserta didik maupun untuk guru, berikut ini informasinya:

1. Manfaat untuk Guru

Manfaat asesmen ini untuk guru yaitu dapat mengurangi waktu yang guru gunakan untuk proses penilaian. 

Ini karena dalam asesmen sudah terdapat deskripsi yang cukup jelas sehingga bisa menjadi acuan yang guru gunakan untuk asesmen sebenarnya.

Deskripsi ini bisa membantu guru dalam memastikan penilaian terlaksana secara konsisten dan objektif. 

Dengan begitu, guru bisa mengurangi adanya keluhan pada penilaian atau terjadinya ketidakpastian dalam proses penilaian.

Guru pun dapat menghindari proses penilaian yang subjektif pada peserta didik yang nantinya akan membantu proses penilaian berjalan secara lancar.

2. Manfaat untuk Peserta Didik

Selain itu asesmen P5 ini juga memiliki manfaat untuk peserta didik. Penggunaan asesmen proyek penguatan profil pelajar pancasila bisa membantu peserta didik memahami secara jelas apa saja ekspektasi dari tugas atau proyek yang mereka kerjakan.

Dengan asesmen ini peserta didik juga dapat mengetahui kaitan tugas dengan tujuan proyek penguatan profil pelajar pancasila. 

Hal ini bisa membantu agar peserta didik bisa berlatih melakukan evaluasi dengan menggunakan hasil kerja mereka sendiri sebagai dasar. 

Asesmen ini nantinya akan menjadi acuan untuk pemberian umpan balik bagi peserta didik.

Langkah Penyusunan Asesmen P5 

Setelah mengetahui apa itu asesmen proyek penguatan profil pelajar pancasila serta manfaatnya, sekarang Anda bisa memahami bagaimana langkah tepat untuk penyusunan asesmen P5 ini.

1. Tentukan Tujuan Pembelajaran

Langkah pertama untuk penyusunan asesmen P5 ini yaitu dengan menentukan tujuan pembelajaran. 

Guru harus memastikan bahwa tujuan pembelajaran ini sesuai dengan alur perkembangan dimensi yang menjadi ketentuan.

2. Rancang Indikator Kemampuan

Setelah menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan alur perkembangan, langkah selanjutnya yaitu dengan merancang indikator kemampuan. 

Rancangan indikator kemampuan ini akan mencakup aspek kognisi, sikap dan keterampilan peserta didik. 

Rancangan ini juga tersusun untuk memastikan asesmen dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Susun Strategi Asesmen

Langkah selanjutnya yaitu dengan susun strategi asesmen. Ketika menyusun strategi asesmen, guru bisa melihat dua aspek berupa bentuk asesmen dan instrumen asesmen. 

Bentuk asesmen adalah suatu cara yang bisa guru gunakan untuk menilai peserta didik dalam menunjukkan kemampuan dan perilaku mereka. 

Instrumen asesmen yaitu cara para guru untuk mengukur kemampuan peserta didik tersebut.

4. Olah Hasil Asesmen

Langkah selanjutnya yang harus guru perhatikan yaitu mengolah hasil asesmen. 

Proses pengolahan hasil asesmen ini terlaksana dengan menggunakan bukti pencapaian peserta didik sehingga bisa membuat kesimpulan tentang pencapaian peserta didik di tujuan pembelajaran.

5. Susun Laporan

Langkah terakhir dalam penyusunan asesmen P5 ini yaitu susun laporan. Langkah ini akan menentukan pencapaian peserta didik dengan menyusun laporan hasil. Laporan ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan para guru untuk evaluasi pembelajaran.

Penyusunan asesmen ini juga harus mengikuti prinsip, yaitu:

  • Asesmen yang menjadi bagian terpadu dari proses pembelajaran sehingga bisa menjadi informasi umpan balik untuk guru, peserta didik dan wali murid.
  • Hasil asesmen ini dapat menjadi bahan belajar peserta didik.
  • Asesmen guru kembangkan sejak awal perencanaan pembelajaran sehingga kegiatan dalam asesmen berkaitan erat dengan kegiatan pembelajaran di kelas.
  • Terdapat siklus berkelanjutan pada asesmen, perencanaan pembelajaran  dan kegiatan pembelajaran di kelas.
  • Adanya kaitan antara tujuan pembelajaran dengan asesmen yang guru rancang.
  • Asesmen seharusnya memiliki tujuan jelas sehingga memiliki fokus dan sesuai kebutuhan belajar.
  • Asesmen ini harus guru rancang dengan adil dan sebenar-benarnya sehingga dapat dipercaya. Asesmen akan memberikan informasi yang lengkap bagi guru, peserta didik dan wali murid tentang kemajuan dan pencapaian belajar peserta didik di sekolah. 
  • Asesmen sebaiknya adalah dalam berbagai bentuk tugas, instrumen dan teknik. Asesmen ini sesuai dengan target tujuan pembelajaran yang ada.
  • Asesmen adalah laporan kemajuan belajar serta pencapaian peserta didik yang informatif. Data dalam asesmen bisa berguna untuk meningkatkan kemajuan belajar.

Itulah dia informasi penting tentang asesmen P5 yang akan berguna untuk para guru di sekolah. Dengan informasi ini, semoga para guru bisa memahami penyusunan asesmen dengan benar dan memahami apa itu asesmen P5 dengan baik.

Rubrik Asesmen P5 Kurikulum Merdeka, Penting untuk Guru!

Pengembangan Topik Proyek P5, Apa Saja Hal yang Penting?

Asesmen Kompetensi Minimum, Apa Saja Aspek Pentingnya?

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: