Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Jenis Kompetensi Guru di Sekolah dan Standarnya - Dunia Guru

Jenis Kompetensi Guru di Sekolah dan Standarnya

Guru memiliki peran strategis di dalam dunia pendidikan. Untuk itulah guru harus memenuhi beberapa kompetensi guru yang telah menjadi standar pendidikan.

Guru yang memiliki kompetensi ini akan dapat mempraktekkan ilmunya dengan baik di kelas serta melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan. Kompetensi bagi guru ini adalah sesuatu yang penting karena dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. 

Untuk memiliki kompetensi ini, guru dapat melakukan berbagai kegiatan berguna untuk meningkatkan kompetensi mereka. Berikut ini adalah beberapa informasi terkait kompetensi pada guru dan juga beberapa informasi tambahan lainnya. 

Jenis-jenis Kompetensi Guru di Sekolah

Ada beberapa jenis kompetensi untuk guru di sekolah. Kompetensi ini bisa menjadi penunjang dalam karir keguruan sehingga bisa bertahan dan berkembang di dunia pendidikan Indonesia. Inilah dia beberapa kompetensi tersebut:

1. Penguasaan Materi Pelajaran

Kompetensi utama dari seorang guru yaitu menguasai mata pelajaran yang mereka ampu. Hal ini sangat penting agar dapat menyampaikan materi dengan efektif pada siswa. 

2. Manajemen Program Belajar

Kompetensi selanjutnya yaitu dalam manajemen program belajar. Guru harus dapat mengatur program pembelajaran di kelas dengan efektif sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan. 

3. Penguasaan Media Pembelajaran

Selanjutnya guru juga harus dapat menguasai media pembelajaran yang ada. Guru juga bisa mengkolaborasikannya dengan teknologi terbari agar dapat memberikan capaian pembelajaran yang lebih baik lagi. 

4. Manajemen Kelas

Guru harus dapat melakukan manajemen kelas dengan baik. Hal ini akan membantu agar mencapai kondisi kelas yang kondusif dan efektif. 

5. Manajemen Evaluasi 

Guru harus dapat melakukan evaluasi pada peserta didiknya. Hal ini sangat penting karena menjadi tolak ukur kesuksesan dalam metode pembelajaran di kelas. 

6. Manajemen Interaksi Belajar

Guru harus dapat melakukan interaksi dengan baik di kelas. Kompetensi ini akan membantu agar guru bisa berinteraksi dengan baik di kelas bersama dengan siswa agar terjadi hubungan yang kondusif. 

Standar Kompetensi Guru

Selain kompetensi di atas, ada beberapa standar kompetensi yang telah ditentukan di dunia pendidikan di Indonesia. Standar kompetensi ini menjadi tolak ukur suatu kemampuan individu dalam mengajar di instansi pendidikan. 

Pada Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005, disebutkan bahwa guru adalah seorang pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, membimbing, mengajar, melatih, menilai dan juga mengevaluasi siswa. Kegiatan ini guru lakukan mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan juga formal. 

Guru adalah agen pembelajaran yang memiliki peran sebagai fasilitator, motivator, inspirator, dan pemacu bagi peserta didik. Dalam melaksanakan kegiatan ini guru memiliki standar kompetensi yang telah ditentukan di Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8 sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah suatu kemampuan pada guru untuk melakukan pengelolaan proses belajar mengajar dengan peserta didik. Kompetensi ini meliputi beberapa aspek, seperti:

  • Guru harus dapat menguasai karakter para siswa seperti dari fisik, moral, spiritual, intelektual, sosial dan juga emosional. 
  • Guru harus dapat menguasai teori dalam pembelajaran yang dapat mendidik. 
  • Guru harus mampu dalam melakukan pengembangan kurikulum yang terkait dalam bidang ilmu yang mereka ajarkan. 
  • Guru harus dapat melakukan proses pembelajaran yang mendidik. 
  • Guru harus bisa memanfaatkan teknologi informasi dan juga komunikasi yang tepat dalam proses pembelajaran di kelas. 
  • Guru menjadi seorang fasilitator untuk siswa dalam pengembangan potensi di dalam diri mereka. 
  • Guru mampu berkomunikasi secara efektif, santun dan efektif pada peserta didik. 
  • Guru memiliki tanggung jawab untuk melakukan evaluasi pada siswa. 
  • Guru harus bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. 

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan pribadi guru yang dapat mencerminkan sosok dewasa dan berakhlak mulia sehingga dapat menjadi suri tauladan bagi peserta didik. Kompetensi ini menjadi suatu keharusan bagi guru karena guru adalah sosok dewasa yang terus berinteraksi dengan para generasi muda di Indonesia.

Kompetensi ini meliputi:

  • Guru dapat menampilkan sosok yang memiliki kemandirian dan memiliki etos kerja yang baik di sekolah. 
  • Guru harus bisa bertindak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. 
  • Guru harus dapat menunjukkan keterbukaan pada tindakan siswa. 
  • Guru harus bisa menyampaikan pembelajaran secara positif pada siswa sehingga mendapatkan rasa segan dari siswa. 
  • Guru harus memiliki sifat mulia yang bisa menjadi sosok teladan siswa. 

3. Kompetensi Profesional

Selanjutnya yaitu ada kompetensi profesional. Kompetensi satu ini merujuk pada kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara mendalam. Contohnya yaitu:

  • Guru harus dapat menguasai materi, konsep, struktur, dan pola materi dalam keilmuan. 
  • Guru harus dapat menguasai standar kompetensi dari mata pelajaran yang mereka ajarkan. 
  • Guru harus bisa menjadi pribadi yang kreatif dalam pengembangan materi pembelajaran di kelas. 
  • Guru harus dapat menggunakan teknologi pada materi pembelajaran yang mereka ajarkan. 
  • Guru harus bisa terus belajar agar bisa memberikan pembelajaran yang pas dan sesuai bagi siswa. 

4. Kompetensi Sosial

Selanjutnya ada kompetensi sosial. Kompetensi satu ini adalah suatu kemampuan pada guru dalam melaksanakan sosialisasi dan interaksi yang baik pada siswa. 

Tidak hanya pada siswa, guru juga harus dapat melakukan interaksi dengan baik pada sesama guru, wali murid dan juga masyarakat. Berikut ini adalah beberapa cakupannya:

  • Guru menghindari sikap diskriminatif pada siswa.
  • Guru berusaha selalu bersikap positif pada siswa. 
  • Guru dapat berkomunikasi secara sopan dan santun pada siswa, wali murid, rekan guru dan juga masyarakat.
  • Guru harus bisa beradaptasi dengan lingkungan di mana ia mengajar. 

Pentingnya Guru yang Menguasai Kompetensi

Guru harus memiliki kompetensi yang sesuai dan tepat. Jika tidak begitu, akan ada berbagai kesulitan yang akan dihadapi ke depannya. 

Itulah mengapa kompetensi untuk guru itu penting. Berikut ini adalah beberapa informasi lebih lengkap tentang pentingnya kompetensi bagi guru:

1. Membantu Pelaksanaan Kegiatan Mengajar

Guru yang memiliki kompetensi yang tepat akan dapat melaksanakan pembelajaran di kelas dengan lebih baik. Kompetensi yang mereka miliki akan dapat menjadi suatu alat dalam pengembangan pelajaran di kelas. 

Hal ini akan membantu dalam mencapai kondisi kelas yang kondusif dan efektif. Jika kelas sudah terkondisikan dengan baik maka pembelajaran akan jadi lebih mudah diberikan. 

2. Membantu Mencapai Tujuan Mengajar

Guru yang memiliki kompetensi yang tepat dan sesuai dengan standar yang ada akan mampu mewujudkan tujuan mengajar yang lebih baik. Guru tersebut akan dapat memberikan hasil maksimal ketika dihadapkan pada masalah di sekolah dan memberikan solusi yang efektif. 

Guru tersebut akan dapat mencapai tujuan belajar di pendidikan Indonesia. Hal ini akan membantu mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkembang. 

3. Menjadi Standar Profesi Guru

Dengan adanya kompetensi itu, guru akan jadi lebih profesional di dalam karir mereka. Ini karena kompetensi tersebut menjadi standar dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

Guru yang belum memiliki kompetensi tersebut bisa meningkatkan diri agar bisa memiliki standar kompetensi yang tepat. Hal ini akan membantu menjaga mutu pendidikan di Indonesia. 

Kegiatan Penunjang Kompetensi Guru

Untuk memiliki kompetensi yang mumpuni dan sesuai dengan standar, guru bisa melakukan berbagai kegiatan pengembangan di luar kelas. Dengan adanya kegiatan pengembangan ini maka para guru akan dapat mengembangkan diri dengan lebih baik lagi serta memiliki kompetensi yang tepat di dalam karir ini.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang bisa guru lakukan untuk menunjang kompetensi: 

1. Sekolah ke Jenjang Lebih Tinggi

Kegiatan yang dapat guru lakukan untuk menunjang kompetensi yaitu dengan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan begitu, guru akan mendapatkan ilmu yang lebih mendalam dan bisa mengajar dengan lebih baik. 

Guru juga bisa meningkatkan kualitas diri dengan mempelajari bidang yang terkait dengan pendidikan. Hal ini akan berguna dalam penyampaian materi di sekolah di masa depan. 

2. Melakukan Pelatihan

Cara lainnya yaitu dengan melakukan pelatihan. Dalam profesi guru, ada banyak sekali pelatihan yang bisa guru lakukan. 

Pelatihan ini bisa membantu guru dalam meningkatkan kompetensi diri sehingga bisa memiliki kualitas yang lebih baik lagi. Dengan demikian, guru akan jadi lebih mudah dalam melakukan tugas pembelajaran di sekolah. 

3. Banyak Membaca Buku

Selain melakukan kegiatan pengembangan, guru juga dapat meningkatkan kompetensi diri dengan banyak membaca buku. Buku adalah sumber informasi yang berguna bagi banyak orang. 

Guru dapat memilih buku yang dirasa cocok dan mereka butuhkan agar dapat mencapai tingkatan kompetensi yang mereka mau. Dengan demikian, guru akan dapat e meningkatkan kualitas diri dengan lebih baik lagi. 

4. Membuat Karya Tulis

Cara lain dalam meningkatkan kompetensi diri yaitu dengan membuat karya tulis. Ketika membuat karya tulis, Anda akan mempelajari lebih banyak ilmu sebelum menuliskannya. 

Hal ini akan membuat Anda jadi belajar lebih lagi dari sebelumnya. Pembuatan karya tulis ini juga akan menjadi keuntungan bagi guru di masa depan. 

5. Melaksanakan Observasi

Selain itu, Anda juga bisa melaksanakan observasi. Observasi pada kelas bisa Anda lakukan dengan rekan guru lainnya yang memiliki pengalaman lebih. 

Dengan begitu, Anda bisa tahu cara terbaik dalam mengkondisikan kelas dan juga mengelolanya. Ketika melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan inspirasi baru yang bisa diterapkan di kelas. 

Pentingnya Tenaga Pengajar Memahami Kompetensi Guru

Itulah dia informasi penting tentang kompetensi guru seperti jenis, standar dan juga kegiatan yang bisa menunjang kompetensi. Informasi tersebut akan dapat membantu dalam karir keguruan di masa depan. 

Ketahui Kompetensi Profesional Guru yang Wajib Pengajar Miliki

Kompetensi Pedagogik, dari Pengertian Sampai Aspek Kompetensinya

Ini Dia! Perbedaan Diklat Fungsional dan Diklat Teknis Guru

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: