Sasaran Kinerja Pegawai untuk Kepala Sekolah: Tujuan dan Fungsinya

Dalam suatu pangkat atau jabatan, untuk mencapai kenaikan posisi akan membutuhkan banyak faktor. 

Dalam bidang pendidikan sendiri ada yang disebut dengan sasaran kinerja pegawai untuk kepala sekolah. 

Sasaran kinerja pegawai ini adalah suatu penilaian prestasi kerja yang umumnya terlaksana pada pegawai negeri sipil di Indonesia. 

Dengan sasaran kinerja ini, terdapat beberapa hal yang bisa ditentukan dalam masa depan dan karir dalam bidang tersebut. 

Adanya sasaran kinerja ini akan membantu pegawai untuk fokus dalam memperbaiki kinerja serta memberikan hasil kerja yang positif sehingga bisa memberikan performa positif. 

Hal ini bisa menentukan apakah pegawai tersebut bisa mendapatkan kenaikan posisi atau tidak. 

Sasaran kinerja ini umumnya digunakan sebagai acuan pada kinerja guru dan kepala sekolah. 

Namun, pembahasan kali ini akan fokus pada kepala sekolah saja, berikut ini Informasinya. 

Pengertian Sasaran Kinerja Pegawai

Sasaran kinerja pegawai atau SKP adalah salah satu formulir yang pemerintah gunakan untuk melakukan penilaian prestasi kerja pada pegawai negeri sipil. Salah satunya yaitu pada guru serta kepala sekolah. 

Kepala sekolah dan guru akan mendapatkan beban kerja yang harus mereka capai atau penuhi saat mengemban tugas tambahan lain di jangka waktu satu tahun. 

Ini berarti bahwa sasaran kinerja pegawai ini tersusun berdasarkan beban kerja selama satu tahun. 

Tugas tambahan tersebut yaitu jabatan kepala sekolah, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, ketua pelatihan atau ketua program studi. 

Adanya sasaran kinerja ini memiliki manfaat untuk membuat akumulasi hasil dari tugas guru sebagai pertimbangan untuk pembinaan karir, pengangkatan jabatan, penempatan, penghargaan dan juga disiplin. 

Sasaran kinerja ini memiliki prinsip yang harus diperhatikan yaitu: 

  • Jelas: Ini berarti bahwa seluruh kegiatan yang guru atau kepala sekolah lakukan harus terurai dengan jelas. 
  • Dapat terukur: Ini memiliki arti bahwa kegiatan yang guru dan kepala sekolah lakukan harus dapat terukur dengan baik. Secara kualitas maupun secara kuantitas. 
  • Relevan: Ini berarti bahwa kegiatan guru dan kepala sekolah harus berdasarkan pada lingkup tugas dan jabatan masing-masing. 
  • Dapat tercapai: Ini memiliki arti bahwa kegiatan guru maupun kepala sekolah harus dapat tercapai dan sesuai dengan kemampuan. 
  • Ada target waktu: Kegiatan yang guru dan kepala sekolah lakukan harus ada ketentuan waktu. 

Tujuan Sasaran Kinerja Pegawai untuk Kepala Sekolah

Tujuan dari adanya SKP ini adalah membentuk guru dan kepala sekolah yang memiliki profesionalisme tinggi, bertanggung jawab serta jujur dalam melaksanakan tugas mereka sebagai seorang pegawai pemerintahan. 

Ini karena posisi guru dan kepala sekolah adalah posisi yang sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan pendidikan di Indonesia. 

Tanpa adanya peran guru dan kepala sekolah yang tepat dan sesuai dengan jabatannya, pelaksanaan pembelajaran di kelas dan sekolah tidak akan bisa berjalan dengan lancar. 

Keduanya mengemban tugas yang terhormat dan memiliki manfaat banyak. Guru yang bisa memenuhi sasaran kinerja mereka akan dapat memberikan kinerja yang baik dan sesuai dengan target. 

Kepala sekolah yang bisa memenuhi tugas dan sasaran kinerja mereka akan dapat memberikan hasil kinerja yang sesuai ekspektasi dan bisa membantu perkembangan pendidikan di Indonesia secara langsung. 

Kegagalan dalam melaksanakan sasaran kinerja yang sudah ada bisa menjadi suatu tanda tidak kompetennya seorang tenaga kependidikan. 

Tenaga kependidikan sudah seharusnya memiliki kompetensi profesional yang akan berperan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

Guru atau kepala sekolah yang tidak bisa memenuhi sasaran kinerja tidak memiliki kualifikasi yang pas untuk mengemban tugas jabatan di bidang yang sangat krusial untuk perkembangan Indonesia ini. 

Fungsi Sasaran Kinerja Pegawai untuk Kepala Sekolah

Sasaran kinerja pegawai untuk guru dan kepala sekolah ini memiliki kegunaan yang penting untuk keberlangsungan karir di bidang pendidikan kepala sekolah dan guru. 

Adanya SKP akan membantu menjadi sumber data untuk evaluasi kinerja guru dan kepala sekolah dan juga tambahan tugas lain. 

Hal ini penting untuk pembinaan profesi oleh pejabat yang memiliki kepentingan. Dengan adanya SKP ini, para guru dan kepala sekolah akan mendapatkan penilaian berdasarkan hasil kerja secara nyata di periode tertentu. 

Data dalam sasaran kinerja ini akan menjadi bahan yang akan menjadi dasar pertimbangan dari kegiatan pembinaan karir guru dan kepala sekolah. 

Selain itu, data dalam SKP ini juga akan menjadi bahan pertimbangan dalam pemberian penghargaan, pengangkatan jabatan, penempatan, hingga tindakan disiplin yang dapat guru dan kepala sekolah dapatkan.  

Perbedaan Sasaran Kinerja Pegawai untuk Kepala Sekolah dengan untuk Guru

Sasaran kinerja untuk kepala sekolah dan guru umumnya akan sedikit berbeda. 

Perbedaan ini mengacu pada tugas dan tanggung jawab yang guru dan kepala sekolah emban. 

Kepala sekolah dan guru memiliki peran dan tugas masing-masing yang tentu saja berbeda dan berpengaruh pada indikator sasaran kinerja pegawai mereka. 

Dari beberapa indikator ini, kepala sekolah dan guru bisa memilih salah satu dari indikator yang ingin mereka tingkatkan. 

Kebijakan pemilihan satu indikator ini adalah bagian dari perubahan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah. Hal ini agar penilaian tidak diukur dengan banyak indikator. 

Untuk pengelolaan kinerja ini diubah ke PMM Merdeka Mengajar. Indikator skp guru dan kepala sekolah perbedaannya ada di sini. Indikator pilihan untuk kinerja guru:

  • Keteraturan suasana kelas
  • Instruksi pembelajaran
  • Perhatian dan kepedulian
  • Penerapan disiplin positif
  • Aktivitas interaktif
  • Instruksi yang adaptif
  • Umpan balik konstruktif
  • Ekspektasi pada peserta didik

Pilihan indikator kinerja untuk kepala sekolah:

  • Memandu perencanaan dalam pembelajaran 
  • Komunikasi visi misi satuan pendidikan 
  • Presentasi tentang program sekolah 
  • Refleksi pengelolaan kurikulum di satuan pendidikan 
  • Aktivasi kegiatan komunitas belajar 
  • Siklus peningkatan kualitas pada praktek pembelajaran 
  • Menceritakan praktik baik dalam kepemimpinan 
  • Refleksi program pengembangan dalam kompetensi guru

Unsur-unsur dalam Sasaran Kinerja Guru dan Kepala Sekolah 

Ada beberapa unsur-unsur yang ada dalam penyusunan SKP ini yaitu: 

1. Kegiatan dan tugas jabatan 

Unsur pertama yaitu kegiatan tugas jabatan. Kegiatan dan tugas pada jabatan harus sesuai dengan fungsi, tanggung jawab, serta wewenang seorang guru dan kepala sekolah di instansi pendidikan. 

2. Angka kredit

Unsur yang kedua yaitu angka kredit. Angka kredit adalah suatu poin penting yang menjadi suatu target pencapaian untuk tiap uraian tugas jabatan di sasaran kinerja ini. 

Setiap uraian jabatan harus mencakup beberapa kegiatan dalam jangka waktu satu tahun jabatan. 

Angka kredit ini terbagi menjadi angka kredit unsur utama dan angka kredit unsur penunjang. 

Angka kredit unsur utama yaitu meliputi kualifikasi seperti gelar, adanya pelatihan, pengembangan keprofesian berkelanjutan, tindak lanjut hasil pembelajaran dan lain sebagainya. 

Sedangkan angka kredit hasil penunjang yaitu pendidikan tambahan yang tidak sesuai dengan mata pelajaran, kegiatan tugas pendukung seperti bimbingan praktek kerja, bimbingan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya. 

3. Target

Unsur selanjutnya dari SKP ini yaitu target. Target pada SKP memuat beberapa aspek yaitu aspek kuantitas, kualitas, dan waktu. Hal ini juga mengacu pada karakteristik, sifat dan jenis kegiatan di masing-masing unit kerja. 

Itulah dia informasi penting tentang sasaran kinerja pegawai untuk kepala sekolah. Dengan informasi ini, pelaksanaan kegiatan sekolah bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.

Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah, Apa Tujuan dan Langkahnya?

Teknik Supervisi Kepala Sekolah: Tujuan dan Caranya

Syarat Guru PPPK Menjadi Kepala Sekolah di Satuan Pendidikan

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: